top of page

Products & Services

Core Business PT. Purnama Mandiri Jabon Indonesia adalah bergerak di bidang budidaya tanaman perkebunan, kehutanan dan perbanyakan tanaman baik secara generatif maupun secara vegetatif.  
Jati Solomon 

Jati (Tectona grandis) terkenal sebagai kayu komersial bermutu tinggi, termasuk dalam family Verbenaceae. Penyebaran alami meliputi negara-negara India, Birma, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia jati terdapat di beberapa daerah seperti Jawa, Muna, Buton,Maluku Dan Nusa Tenggara.

Kayu jati banyak digunakan untuk bantalan rel kereta api, tiang jembatan, mebel, balok dan gelagar rumah, serta kusen, pintu, dan jendela.

Pohon jati merupakan jenis pohon tropis dan sub tropis dikenal sejak abad ke-9 sebagai pohon dengan kualitas tinggi dan awet sampai 500 tahun. Kayunya berwarna kemerah-merahan. Pohon tua sering beralur dan berbanir. Kulit batang tebal, abu-abu atau coklat muda keabu-abuan.

Tectona grandis diakui memilki kelas awet dan kelas kuat yang terbaik. Kelas awet merupakan kekuatan alami kayu terhadap serangan serangga, sementara kelas kuat merupakan ketahanan alami kayu terhadap beban mekanis. Tectona grandis (jati) Indonesia var Solomon mempunyai kelas awet tingkat I dan II serta kelas kuat tingkat I sehingga kayu jati Indonesia merupakan kayu jati terbaik di dunia dengan harga yang sangat mewah (sesuai kualitas kayu).

Pisang Abaca

PENANAMAN pisang abaka (Musa textilis) untuk tujuan komersial tampaknya mulai diminati di Indonesia. Sejumlah investor telah menanamkan modalnya di Jawa Timur dan Sulawesi Tengah untuk menanam pisang jenis ini. Pada zaman penjajahan Belanda, penanaman abaka yang cukup luas pernah diusahakan di Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

SERAT abaka dapat menghasilkan kertas istimewa dengan kekuatan dan daya simpan tinggi, misalnya kertas dokumen, kertas uang, kertas berharga lainnya dan kantung teh celup. Di Filipina, barang kerajinan dengan bahan baku serat abaka sangat dibanggakan sebagai produk nasional. Kepala Lembaga Penelitian Universitas Mulawarwan (Unmul) Prof Dr Ir Sipon Muladi mengatakan, pemanfaatan batang pisang abaka sebagai bahan baku pulp merupakan alternatif terbaik, mengingat persediaan kayu yang selama ini digunakan sebagai bahan baku pokok semakin berkurang.

Pemanenan batang abaka dilakukan dengan menebang batang pisang tersebut, kemudian sekitar 10 sampai 15 upihnya diambil. Bagian tengah batang umumnya ditinggal karena kadar seratnya rendah. Prof Suminar mencontohkan, di Filipina pemanenan dilakukan dengan proses dekortikasi yaitu menggunakan pisau bergerigi (dekortikator).

Bagian terluar upih dikuliti lalu dijepit di antara dekortikator, hasilnya berupa serat memanjang kemudian dijemur. Dalam bentuk serat, komoditas ini dapat diolah menjadi pulp.

Perbanyakan Tanaman Generatif

Untuk Pisang Abaca bahan tanaman dapat berupa anakan, bonggol utuh atau bonggol yang dipotong-potong.  Sedangkan varietas yang dgunakan antara lain varietas bontolanon, manguindanao, dan tangengong.  Ketiga varietas ini berasal dari Filipina, tetapi telah masuk dan di budidayakan sejak zaman kolonial.

Sedangkan untuk Jati Solomon benihnya berbentuk oval, ukuran kira-kira 6x4 mm. jarang dijumpai dalam keempat ruang berisi benih seluruhnya, umumnya hanya berisi 1-2 benih. Seringkali hanya 1 benih yang tumbuh jadi anakan.

Untuk membedakan bibit jati yang berasal dari stek pucuk dan pembiakan generatif (biji) bisa dibedakan terutama dari bentuk akar (kalau mau beli bongkar dulu akarnya) . Bibit jati Solomon stek pucuk mempunyai akar menyamping (kiri kanan, depan belakang seperti cakar), sedangkan bibit selain stek pucuk akarnya menghujam ke bawah.

Kultur Jaringan

Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang rekayasa genetik (pemuliaan pohon/tree improvement) dan kultur jaringan telah menghadirkan jati varietas unggul. Jati yang dihasilkan diharapkan memiliki keunggulan komporatif berdaur pendek (10-15 tahun), sedikit cabang, batang lurus dan silindris, maka lahirlah jati varietas Solomon.

Ahli kehutanan menyatakan bahwa semua jenis pohon penghasil kayu cepat tumbuh akan menghasilkan kualitas kayu (kelas awet dan kelas kuat) yang lebih rendah dibandingkan dengan pohon yang berumur maksimal. Tetapi pengusaha kayu menyatakan bahwa masalah kualitas kayu sudah dapat dipecahkan dengan teknologi industri. Sifat mudah diolah dan dibentuk dari pohon cepat tumbuh dapat didifusikan sesuai keinginan pasar. Tingkat kekerasannya juga dapat direkayasa dengan teknik pengovenan.

Dengan adanya perkembangan teknologi perbanyakan serta teknik rekayasa genetik dengan mudah dapat menghasilkan varietas tanaman seperti Jati Solomon dengan sifat khasnya berupa pertumbuhan super cepat dan dalam kondisi tertentu bahkan mampu menyaingi pertumbuhan albasia.

Dalam budidaya ini, pengadaan bibit ini di lakukan dengan cara modern, yaitu dengan teknologi kultur jaringan, sehingga tanaman yang dihasilkan dapat seragam, sehat, bebas dari serangan hama dan penyakit

© 2015 by My PT. Purnama Mandiri Jabon Indonesia. Created by Yy

  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
bottom of page